Sejarah
Galapagos Penguin adalah salah satu yang terkecil penguin. Ini adalah satu-satunya penguin untuk menyeberangi belahan bumi utara yang berarti mereka hidup lebih jauh ke utara dari cuaca hangat lainnya penguin. 90% dari Galapagos Penguin hidup di antara pulau-pulau barat Fernandina dan Isabela, tetapi mereka juga dapat dilihat di Santiago, Bartolome, utara Santa Cruz, dan Floreana.
Deskripsi
Penguin tinggal di kepulauan. Mereka tinggal oleh Cromwell ini pada siang hari karena lebih dingin dan kembali ke tanah pada malam hari. Ukuran rata-rata untuk para penguin adalah 48-50 cm (19-20 in) dan 2,5 kg (5.5 lbs). Mereka memiliki kepala hitam dengan perbatasan putih berlari dari belakang mata, di sekitar telinga-bulu hitam dan dagu, untuk bergabung di tenggorokan. Mereka memiliki upperparts abu-abu kehitaman dan keputihan underparts, dengan dua band hitam di payudara, memperpanjang band bawah menuruni panggul ke paha. Remaja berbeda dalam gelap seluruhnya memiliki kepala, greyer pada sisi dan dagu, dan tidak ada payudara-band. Penguin betina lebih kecil daripada laki-laki, tetapi mereka masih banyak sama. Sekolah kecil mereka makan ikan, terutama mullet, sarden, dan kadang-kadang krustasea. Mereka hanya pergi mencari makanan di siang hari dan biasanya dalam waktu beberapa kilometer dari situs peternakan mereka. Mereka bergantung pada dingin arus kaya gizi untuk membawa mereka makanan.
Efek suhu
Suhu di pulau-pulau tetap antara 15 dan 28 derajat Celsius (59-82 ° F). Selama musim El Niño, para penguin menunda pemeliharaan sejak makanan menjadi pendek dari efek El Niño; ini pada gilirannya membuat peluang berhasil membesarkan keturunan tidak menguntungkan bila dibandingkan dengan kemungkinan mati dalam usaha. Mereka biasanya berkembang biak ketika suhu permukaan laut di bawah 24 derajat Celsius (75 ° F) yang menghasilkan lebih banyak makanan untuk mereka. Matahari yang kuat adalah masalah utama bagi penguin di Kepulauan Galapagos. Cara utama mereka mendinginkan diri adalah dengan masuk ke air, tetapi mereka telah memiliki banyak perilaku adaptasi karena semua waktu yang mereka gunakan untuk tanah di cuaca yang hangat. Ada dua cara yang membantu mendinginkan penguin dalam cuaca yang lebih hangat di darat. Salah satunya adalah dengan meregangkan sirip mereka dan membungkukkan ke depan untuk menjaga dari sinar matahari bersinar di kaki mereka karena mereka bisa kehilangan panas dari sirip mereka karena aliran darah di sana. Mereka juga terengah-engah karena mereka dapat sejuk dari penguapan dari tenggorokan dan saluran udara.
Spesies ini terancam punah, dengan perkiraan ukuran populasi sekitar 1.500 orang pada tahun 2004, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Charles Darwin Research Station. Penduduk mengalami penurunan yang mengkhawatirkan lebih dari 70% pada 1980-an, tetapi perlahan-lahan pulih. Oleh karena itu, spesies penguin yang paling langka (status yang sering dikaitkan dengan salah Yellow-eyed penguin). Tingkat populasi dipengaruhi oleh efek dari El Niño Southern Oscillation, yang mengurangi ketersediaan ikan shoaling, mengarah ke reproduksi rendah atau kelaparan. Namun, faktor-faktor antropogenik (misalnya polusi minyak, penangkapan ikan oleh-menangkap dan kompetisi) mungkin akan menambah kematian berkelanjutan spesies ini. Di Pulau Isabela, yang diperkenalkan kucing, anjing dan tikus menyerang penguin dan menghancurkan sarang mereka. Ketika di dalam air, mereka mengincar oleh hiu, bulu anjing laut dan singa laut.
